---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 |
| JIBAKU : Pemain Persipon (kostum merah) saat berjibaku dengan pemain Persikubar, di Padang Bal Keboen Sajoek PSP kemarin. Kedudukan seri 1-1. SHANDO/PONTIANAK POST |
PONTIANAK—Hasil kurang memuaskan diraih skuad Persipon dalam laga kandang perdana, Sabtu (28/1) sore kemarin. Menjamu Persikubar Kutai Barat di Padang Bal Keboen Sajoek PSP, Persipon hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1. Gol dicetak masing-masing oleh Yohanes M Awom (Persikubar) di menit ke-25 dan gol balasan Persipon dicetak oleh Ilham Subekti pada menit 68.
Hasil ini tentu diluar keinginan publik Kota Pontianak. Sebab, Skuad Elang Khatulistiwa digadang-gadang untuk bisa merebut poin penuh di semua laga kandang. Dengan hasil ini ambisi Persipon untuk membalas kekalahan sebelumnya saat berlaga di Sangata Kalimantan Timur kandas. Diketahui sebelumnya, pada laga tandang di Sangata Persipon takluk dengan skor telak 0-3. Meskipun bermain seri pada laga Sabtu kemarin, peluang Persipon untuk bisa lolos ke putaran kedua tetap masih ada. Persipon yang saat ini berada di posisi tiga klasemen grup 9 Divisi I Liga Indonesia mengoleksi nilai 4 berkat satu kali kemenangan menghadapi Persista, dua kali menelan kekalahan dari Persikubar dan Persikutim dan bermain imbang saat laga kandang kemarin menghadapi Persikubar.
Sementara di puncak klasemen bercokol Persikubar yang saat ini mengoleksi nilai 7. Berkat dua kali kemenangan menghadapi Persipon dan Persikutim, satu kali kekalahan menghadapi Persista dan satu kali seri kontra Persipon. Posisi runner up ditempati Persikutim dengan raihan nilai 6. Berkat dua kali kemenangan menghadapi Persipon dan Persista dan satu kali kekalahan dari Persikubar. Sementara Persista berada di posisi juru kunci dengan nilai tiga.
Berbanding terbalik dengan banyak prediksi pengamat sepakbola Kota Pontianak sebelumnya, dimana Persipon diyakini bisa meraih poin penuh di laga kandang perdana, justru hasil berbeda dituai tim yang dikomandoi oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi tersebut. Alih-alih mampu mengatasi perlawanan Persikubar, justru sebaliknya tim Persiponlah yang kebobolan terlebih dahulu.
Menyerang sepanjang pertandingan selama 25 menit awal babak pertama, pasukan Persipon terlihat keteteran saat pemain Persikubar melancarkan counter attack. Serangan balasan yang dilakukan anak-anak Persikubar yang hanya beberapa kali tersebut tak mampu diantisipasi dengan baik oleh para pemain belakang Persipon. Hasilnya, sebuah umpan silang di sudut kiri gawang Persipon mampu dimanfaatkan dengan baik oleh striker andalah Persikubar Yohanes M Awom. Sundulannya ke gawang Persipon yang dijaga Randi Suprapto tak mampu ditepis kiper tersebut. Publik Kota Pontianak sejenak terdiam, termasuk Walikota Pontianak Sutadmijdi yang juga menyaksikan laga tersebut secara langsung. Memang diluar dugaan, bola masuk dengan mudah ke gawang tanpa mampu diantisipasi dengan baik oleh sang kipar.
Ketinggalan 0-1, pemain Persipon tampak kehilangan kendali. Serangan demi serangan yang dibangun oleh Fery Pangkey dkk selalu kandas. Bahkan beberapa peluang tercipta juga tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para penggawa Persipon. Skor bertahan 1-0 hingga turun minum.Di babak kedua, pelatih Inyong Lolombulan langsung merubah strategi dengan memasukan beberapa pemain baru. Tempo serangan mulai meningkat. Bola-bola atas menjadi strategi utama sang coach. Hasilnya cukup baik, beberapa peluang tercipta melalui kepala para pemain depan.
Puncaknya terjadi di menit 68. Umpan silang dari sudut corner berhasil dimanfaatkan sang kapten Imam Subekti. Sundulan kerasnya ke sudut sempit gawang Persikubar yang dijaga Ahmad Ansori berbuah hasil. Bola melesat dengan mudah dan tak mampu ditepis kiper bertubuh tinggi gempal tersebut. Publik Kota Pontianak langsung bersorak. Gol ini memabngkitkan semangat dan daya juang para punggawa Elang Khatulistiwa. Stadion PSP, kembali bergetar. Kepercayaan publik Kota Pontianak terhadap tim kesayangannya kembali terlihat.
Di 20 menit menjelang laga usai, penguasaan bola sepenuhnya di kaki para pemain Persipon. Serangan terus dilancarkan Imam Subekti dkk. Hanya sayang, dewi fortuna masih belum menghinggapi tim Persipon. Hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan Hidral Abdurahaman, wasit yang memimpin laga, skor tetap bertahan 1-1.Kepada Pontianak Post, Pelatih Persipon Inyong Lolombulan didampingi asisten pelatih Syahril mengungkapkan kekecewaaannya terhadap anak-anak asuhnya. Sebenarnya, ungkap Inyong, para pemain Persipon sudah bermain dengan cukup baik. Hanya saja, kurang tenang dalam penyelesaian. “Anak-anak masih nervous berlaga di hadapan publiknya sendiri. Tuntutan public agar tim ini bisa meraih kemenangan membuat para pemain menjadi terbebani. Anak-anak kurang bermain lepas,” ungkap dia.
Di laga selanjutnya menghadapi Persikutim dan Persista, ungkap Inyong, kemenangan adalah harga mati. “Jika ingin lolos, tak ada pilihan lain, kita harus menang di dua laga tersisa,” ungkap dia. Sementara pelatih Persikubar Suwanto mengakui sedikit lega dengan hasil seri ini. Dia mengakui menghadapi Persipon sebagai tuan rumah begitu berat. Apalagi ribuan supporter Persipon memadati Stadion PSP. “Terus terang saya tegang sepanjang pertandingan. Kami cukup pesimis bisa menahan imbang. Namun anak-anak sudah bisa bermain cukup baik dan mampu menahan imbang tim Persipon. Di laga selanjutnya menghadapi Persista dan Persikutim target kami adalah kemenangan,” kata dia
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar