TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Sementara aksi unjuk rasa ribuan petani di Weleri, Kabupaten Kendal, yang menyebabkan arus lalu lintas jalur pantura macet total, aksi serupa yang berlangsung di Kecamatan Parakan, Temanggung, Kamis (22/12) sekitar pukul 10.59 berakhir dengan damai tanpa anarkis.
Setidaknya 30 ribu petani yang menduduki pertigaan Galeh di Parakan Wetan sudah berangsur-angsur meninggalkan tempat dan kembali ke tempat asalnya, setelah KH Yakub Mubarok, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Temanggung tampil di atas mimbar dan berhasil meredam gejolak para pengunjuk rasa.
Di depan ribuan petani, KH Yakub Mubarok mendoakan agar tuntutan dari para petani itu dikabulkan oleh pemerintah pusat, dan petani bisa bekerja dengan baik sebagaimana mestinya. KH Yakub Mubarok setelah membacakan doa meminta, "Pokoke bibar kula dongani, sampeyan sedaya bubar nggih?" (Janji ya, setelah saya berdoa, kalian semua bubar ya).
"Saya lega setelah KH Yakub Mubarok tampil di mimbar dan memimpin doa, massa pengunjuk rasa akhirnya pulang dengan damai tanpa anarki," kata Adi Nurtantyo, Camat Parakan, Temanggung, Kamis (22/12).
Sementara diperoleh kabar, pada hari ini unjuk rasa serupa juga terjadi di Kabupaten Boyolali, ribuan petani melakukan aksi longmarch dari alun-alun ke kantor Bupati Boyolali.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar