Unjukrasa Petani Tembakau--ANTARA/Anis Efizudin/ip |
TEMANGGUNG--MICOM: Ribuan petani tembakau, Kamis (22/12) berunjukrasa di Temanggung, Jawa Tengah. Dalam aksi ini, para petani merusak baliho antirokok yang dipasang di Jalan dr Sutomo, Temanggung.
Para petani tembakau melempari baliho bertuliskan "Rokok pintu gerbang masuknya narkoba" dan bergambar anak-anak berprestasi dengan pecahan batako. Bahkan Beberapa petani ada yang memanjat tiang baliho dan merobek baliho yang terbuat dari bahan seng itu lalu menurunkannya.
Aksi unjuk rasa Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Jawa Tengah aksi dengan memblokade jalan dan merusak baliho dan spanduk antirokok dilakukan di empat kabupaten yakni Temanggung, Kendal, Kudus, dan Boyolali.
Ketua APTI Jawa Tengah Wisnu mengatakan aksi ini bertujuan untuk menolak RPP pengendalian dampak produk tembakau bagi kesehatan. Alasannya RPP tersebut dirasa diskriminatif karena hanya menyebut tembakau sebagai zat adiktif yang berbahaya.
Jika RPP lolos, menurut Wisnu akan mematikan kehidupan ekonomi para petani dan buruh tembakau. "Semua orang kalau dihambat ekonominya pasti akan teriak. Begitupun dengan kami yang akan dimatikan ekonominya, kami juga pasti teriak. Saat ini RPP sudah sampai di meja Setneg. Nanti jika sampai lolos, semua jalan di sentra tembakau akan kami blokade," tandas Wisnu.
Ia beranggapan, RPP merupakan proyek internasional untuk mematikan industri rokok kretek khas Indonesia. Padahal 95 persen tembakau lokal terserap ke pasar industri rokok kretek.
"Pada akhirnya semua harus beralih ke nikotin sintetis. Ini juga kepentingan pihak luar. Juka karena orang merokok dibatasi, maka akan mencari rokok yang cepat habis, sehingga meninggalkan rokok kretek yang butuh waktu beberapa sedotan. Ini juga kepentingan internasional," ujarnya. (TS/OL-04)
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar