ANTARA/Rahmad/rj |
TEMANGGUNG - Pupuk urea di Temanggung, Jawa Tengah, dijual dengan harga jauh di atas harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp95 ribu per zak isi 50 kg. Hal ini cukup memberatkan petani.
Sebelumnya, pemerintah menaikkan HET pupuk urea dari harga Rp80 ribu per zak isi 50 kg menjadi Rp90 ribu per zak saat ini.
Kusmono, 45, petani di Desa Tlogorejo, Temanggung, mengaku membeli pupuk seharga Rp95 ribu per zak. Ia mengaku keberatan karena kenaikannya dirasakan sangat tinggi. Biasanya pemilik sawah seluas 1,5 ha ini membeli seharga Rp80 ribu per zak. Ia membeli pupuk di toko alat-alat pertanian di Desa Joho, tak jauh dari tempatnya.
"Ini kan sedang (masa) pemupukan, jadi mutlak butuh pupuk. Tapi kok harganya naik drastis sekali? Padahal, saya ambil sendiri ke toko, tidak dianter ke rumah. Kali ini petani yang sudah susah makin ditekan karena pupuk naik. Jadi, makin berat," keluhnya, Rabu (25/1).
Kasi Usaha Pengembangan Perdagangan, Bidang Perdagangan, Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung Wiyoso Laksono mengakui ada kenaikan HET pupuk urea sebesar Rp200/kg, yakni dari harga semula Rp1.600/kg menjadi Rp1.800/kg saat ini. Kenaikan harga ini merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Ia menyebutkan saat ini kuota pupuk yang diterima wilayah Temanggung untuk 2012 sebanyak 33 ribu ton. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya sebanyak 30 ribu ton.
"Sebenarnya permintaan Pemkab Temanggung sebanyak 36 ribu ton. Namun, realisasinya hanya sejumlah itu," katanya, Rabu.
Terkait kenaikan harga pupuk di masyarakat yang di luar HET, ia mengaku belum tahu. Untuk itu, ia berjanji akan mengeceknya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar