Liputan6.com, Temanggung : Minimnya informasi yang sampai pada masyarakat di lereng Gunung Sindoro di perbatasan Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, membuat sebagian di antara mereka panik. Terutama, saat belum lama ini mendengar kegiatan vulkanik gunung tersebut meningkat.
Ratusan warga dari berbagai penjuru desa, terutama mereka yang tinggal berdekatan dengan puncak Sindoro, beramai-ramai mendatangi pos pengamat gunung berapi Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.
Kedatangan mereka itu tak lain hanya ingin memastikan kondisi Sindoro yang sebenarnya. Terlebih, belakangan ini kerap beredar isu yang menyesatkan masyarakat. Seperti menyebutkan bahwa Sindoro akan meletus secara tiba-tiba.
Bahkan muncul juga informasi oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Intinya bagi warga yang memiliki hewan ataupun ternak untuk segera menjualnya karena letusan Sindoro tinggal menunggu waktu.
Hendra Gunawan, Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Berapi Wilayah Barat mengatakan, saat ini Sindoro pada status waspada level dua. Namun demikian untuk memprediksi ke depan, pihaknya tidak bisa memastikan. Ini mengingat Sindoro memang sulit diprediksi.
Masyarakat pun diimbau tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan berita-berita yang tidak jelas juntrungannya atau sumbernya.
Adapun perkembangan terkini dari Pos Pengamat Gunung Berapi Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari, Bansari, tercatat suhu udara 24-28 Celsius, kelembaban udara tercatat 78-81 persen, seismik 9x vulk a dan 22x vulk b serta 27x embusan.(ANS)
Ratusan warga dari berbagai penjuru desa, terutama mereka yang tinggal berdekatan dengan puncak Sindoro, beramai-ramai mendatangi pos pengamat gunung berapi Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.
Kedatangan mereka itu tak lain hanya ingin memastikan kondisi Sindoro yang sebenarnya. Terlebih, belakangan ini kerap beredar isu yang menyesatkan masyarakat. Seperti menyebutkan bahwa Sindoro akan meletus secara tiba-tiba.
Bahkan muncul juga informasi oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Intinya bagi warga yang memiliki hewan ataupun ternak untuk segera menjualnya karena letusan Sindoro tinggal menunggu waktu.
Hendra Gunawan, Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Berapi Wilayah Barat mengatakan, saat ini Sindoro pada status waspada level dua. Namun demikian untuk memprediksi ke depan, pihaknya tidak bisa memastikan. Ini mengingat Sindoro memang sulit diprediksi.
Masyarakat pun diimbau tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan berita-berita yang tidak jelas juntrungannya atau sumbernya.
Adapun perkembangan terkini dari Pos Pengamat Gunung Berapi Sindoro-Sumbing di Desa Gentingsari, Bansari, tercatat suhu udara 24-28 Celsius, kelembaban udara tercatat 78-81 persen, seismik 9x vulk a dan 22x vulk b serta 27x embusan.(ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar