TEMANGGUNG--MICOM: Warga lereng Gunung Sindoro, di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, tetap menjalankan aktivitas menggarap ladang dan tidak terpengaruh peningkatan status Sindoro dari aktif normal menjadi waspada.
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Jumat (16/12), warga Desa Tlahab yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tetap bercocok tanam di ladang mereka.
"Meskipun Gunung Sindoro mengalami peningkatan aktivitas, kami tetap bekerja di ladang seperti biasa, karena ini pekerjaan kami," kata seorang warga Tlahab, Slamet.
Ia mengatakan, semula saat mendengar status aktivitas vulkanik Sindoro mengalami peningkatan menjadi waspada dirinya merasa cemas. Namun, setelah mendapat sosialisasi dari perangkat desa setempat, dia merasa lebih tenang dan nyaman ketika pergi ke ladang
Kepala Desa Tlahab Paryanto Suwanto mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi telah dilakukan beberapa hari lalu setelah Gunung Sindoro dinaikkan statusnya menjadi waspada.
"Setelah mendapat mandat dari kecamatan untuk melakukan sosialisasi, keesokan harinya saya langsung mengumpulkan para ketua RT untuk mengadakan sosialisasi di lingkungannya," katanya.
Menurut dia, sebelumnya masyarakat sempat panik, namun setelah diadakan sosialisasi masyarakat menjadi lebih tenang dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
"Saat ini masyarakat telah terbiasa dengan status Gunung Sindoro. Meskipun masyarakat sudah tenang, kami tetap mengingatkan kepada mereka agar selalu waspada," katanya.
Sumber : MICOM (Ant/OL-10)
Berdasarkan pantauan di Temanggung, Jumat (16/12), warga Desa Tlahab yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tetap bercocok tanam di ladang mereka.
"Meskipun Gunung Sindoro mengalami peningkatan aktivitas, kami tetap bekerja di ladang seperti biasa, karena ini pekerjaan kami," kata seorang warga Tlahab, Slamet.
Ia mengatakan, semula saat mendengar status aktivitas vulkanik Sindoro mengalami peningkatan menjadi waspada dirinya merasa cemas. Namun, setelah mendapat sosialisasi dari perangkat desa setempat, dia merasa lebih tenang dan nyaman ketika pergi ke ladang
Mau uang gratis ? Klik Disini !
"Pertama kali saya mengetahui kabar Gunung Sindoro menjadi waspada perasaan saya sudah takut, karena rumah saya hanya berjarak sekitar enam kilometer dari puncak," katanya. Kepala Desa Tlahab Paryanto Suwanto mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi telah dilakukan beberapa hari lalu setelah Gunung Sindoro dinaikkan statusnya menjadi waspada.
"Setelah mendapat mandat dari kecamatan untuk melakukan sosialisasi, keesokan harinya saya langsung mengumpulkan para ketua RT untuk mengadakan sosialisasi di lingkungannya," katanya.
Menurut dia, sebelumnya masyarakat sempat panik, namun setelah diadakan sosialisasi masyarakat menjadi lebih tenang dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
"Saat ini masyarakat telah terbiasa dengan status Gunung Sindoro. Meskipun masyarakat sudah tenang, kami tetap mengingatkan kepada mereka agar selalu waspada," katanya.
Sumber : MICOM (Ant/OL-10)
-Warga Panik akibat Isu Gunung Sindoro Segera Meletus
-Aktivitas Gunung Sindoro Sulit Ditebak
-Puluhan Gereja Bakal Dijaga Ketat
-Aktivitas Gunung Sindoro Sulit Ditebak
-Puluhan Gereja Bakal Dijaga Ketat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar