Aktifitas kegempaan Gunung Sindoro cenderung menurun, Jumat (9/12/2011). Hal itu diketahui.dari hasil pengamatan seismograf yang ada di Pos Pengamatan Gunungapi Sindoro dan Sumbing, di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jateng.
Kasub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Wilayah Barat PVMBG Bandung, Hendra Gunawan mengatakan, aktivitas kegempaan cenderung menurun namun asap sulfatara tidak ada penurunan. "Penurunan kegempaan ini bukan berarti bahwa aktifitas gunung Sindoro menurun, karena kegempaan pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap aktifitas vulkaniknya," kata Hendra mengutip hasil pengamatan seismograf.
Pada tanggal 8 Desember 2011, dari hasil data pengamatan, visual cuaca terang, angin kencang mendatar dari arah barat, suhu 23-28 derajat celcius, kelembaban udara antara 80-82 persen. Data seismik tercata satu kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa tektonik lokal, 11 kali gempa hembusan, kesimpulan gunung mengalami peningkatan kegiatan dan masih berstatus waspada
Sumber : Tribun
Kasub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Wilayah Barat PVMBG Bandung, Hendra Gunawan mengatakan, aktivitas kegempaan cenderung menurun namun asap sulfatara tidak ada penurunan. "Penurunan kegempaan ini bukan berarti bahwa aktifitas gunung Sindoro menurun, karena kegempaan pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap aktifitas vulkaniknya," kata Hendra mengutip hasil pengamatan seismograf.
Pada tanggal 8 Desember 2011, dari hasil data pengamatan, visual cuaca terang, angin kencang mendatar dari arah barat, suhu 23-28 derajat celcius, kelembaban udara antara 80-82 persen. Data seismik tercata satu kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa tektonik lokal, 11 kali gempa hembusan, kesimpulan gunung mengalami peningkatan kegiatan dan masih berstatus waspada
Sumber : Tribun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar